Dia menuturkan aksi itu bermula saat AK melihat unggahan berisi transferan uang dari akun Fb bernama Icha Shakila yang muncul pada beranda akun miliknya.
Namun kekinian Ibu muda bertato tersebut dikabarkan sudah diamankan dan telah resmi dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian.
R mengaku dijanjikan uang Rp 15 juta oleh Icha Shakila. Akan tetapi, R tidak pernah mendapatkan uang yang dijanjikan itu.
NK kaget dengan pencabulan yang dilakukan oleh adik iparnya tersebut. Sebab menurut NK, sebenarnya keseharian R tidak ada yang aneh. "Dia seharian biasa aja kayak ibu-ibu biasanya ngurus anak dan biasa aja makanya kita ga percaya kok tega sama anaknya," kata dia.
"Kalau berapa lama, tergantung kedalaman penghayatan, ini kan belum kita lakukan seberapa dalam penghayatan yang bersangkutan terhadap fenomena yang dia alami jadi tentu ini baru bisa kita ketahui setelah pemeriksaan lebih lanjut, " katanya.
Icha, kata Ade, menawarkan R uang sebesar Rp 15 juta jika dia mau mengirimkan foto tanpa busana alias foto bugil.
Menurut MI, R menunjukkan rasa penyesalan yang besar saat sudah tiba di rumah lantaran terus menangis.
"Ini masih dialami, belum ada bukti pendukungnya. Sama dengan penerimaan uang Rp15 juta itu kepada tersangka get more info belum ada bukti pendukungnya," ujar Ade.
Adapun, motif R melakukan aksinya karena diminta seseorang melalui media sosial. Orang itu berjanji memberikan imbalan Rp fifteen juta apabila R merekam dan mengirim video pencabulannya terhadap anak kandungnya sendiri.
R tak mau makan berhari-hari hingga tubuhnya kurus. R juga sering menangis karena menyesali perbuatannya itu
R mengaku dirinya dijanjikan uang belasan juta jika menuruti perintahnya tersebut. Sebaliknynya, R diancam akan disebarkan foto bugilnya jika tidak menuruti perintah 'Icha Shakila'.
Saat dikonfirmasi berapa lama pendampingan tersebut, Vitriyanti menyebut tergantung dari pemeriksaan lebih lanjut dan lebih dalam.
Dia menuturkan aksi itu bermula saat AK melihat unggahan berisi transferan uang dari akun Facebook bernama Icha Shakila yang muncul pada beranda akun miliknya.
dr Boyke meminta masyarakat untuk setop menyebar dan membagikan ulang tayangan penyimpangan pencabulan anak two tahun tersebut. Pihak Kemenkominfo dan kepolisian juga diminta untuk segera menindak cepat penghapusan konten-konten di media sosial.